Amsal 6:20-22
Nasihat tentang perzinahan
6:20 Hai anakku,
peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu
1 .
6:21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
6:22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
Amsal 22:6
22:6 Didiklah
orang muda menurut jalan yang patut baginya
2 ,
maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang
dari pada jalan itu.
1 Full Life: ANAKKU ... AYAHMU ... IBUMU.
Nas : Ams 6:20
Kitab Amsal sangat menghargai keluarga.
- 1) Sebuah keluarga terdiri atas seorang ayah, seorang ibu dengan
seorang anak atau beberapa orang anak.
- 2) Ayah dan ibu harus bersama-sama terlibat dalam pembinaan rohani
anak-anak mereka (Ams 1:8-9; 4:1-5).
- 3) Anak-anak yang bijaksana akan menaati dan menghormati orang-tua
mereka (Ams 1:8; 2:1; 3:1; 10:1).
- 4) Kesetiaan dalam pernikahan dan kasih timbal-balik sangat dimuliakan
(Ams 5:15-20).
2 Full Life: DIDIKLAH ORANG MUDA MENURUT JALAN YANG PATUT BAGINYA.
Nas : Ams 22:6
Orang-tua harus mengabdikan diri mereka untuk memberi didikan
disiplin rohani kepada anak-anak mereka (bd. ayat Ams 22:15; 13:24;
Ams 19:18; 23:13-14; 29:17).
- 1) Kata Ibrani untuk "mendidik" berarti "mengabdikan". Jadi, didikan
Kristen bertujuan mengabdikan anak-anak kita kepada Allah dan
kehendak-Nya. Ini tercapai dengan memisahkan mereka dari
pengaruh-pengaruh jahat dunia dan dengan mengajar mereka berperilaku
saleh. Akar kata yang sama juga bisa berarti "memberi atau meningkatkan
kegemaran akan"; orang-tua harus mendorong anak-anak mereka agar mereka
sendiri mencari Allah dan dengan demikian dapat menikmati
pengalaman-pengalaman rohani yang takkan mereka lupakan.
- 2) "Ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu". Prinsip umumnya ialah
bahwa seorang anak yang telah dididik dengan benar tidak akan menyimpang
dari jalan saleh yang telah diajarkan orang-tuanya. Akan tetapi, hal ini
bukan jaminan mutlak bahwa semua anak dari orang-tua yang takut akan
Allah akan tetap setia kepada Allah dan firman-Nya. Ketika hidup di
tengah masyarakat jahat di mana banyak umat Allah sendiri tidak setia,
maka anak-anak dari orang-tua beriman dapat terpengaruh untuk berbuat
dosa dan menyerah kepada pencobaan (lih. Yeh 14:14-20, di mana Allah
berbicara tentang kemurtadan yang demikian besar sehingga bahkan orang
benar seperti Nuh, Daniel, dan Ayub tidak dapat menyelamatkan anak
mereka).